Cikarang Waspadai Hepatitis Akut, Waspada !!!
KABUPAT BEKASI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mewaspadai adanya penyebaran hepatitis misterius yang masih menjadi misteri. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi mengambil langkah pencegahan adanya penyebaran hepatitis misterius tersebut. Hal itu sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota, Laboratorium Kesehatan, masyarakat dan RS seluruh Indonesia usai munculnya hepatitis misterius. Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan terkait kasus ini pihaknya mengikuti arahan dari Kemenkes. "Untuk masalah ini kita mengikuti arahan Kemenkes, sesuai surat edaran Nomor HK.02.02/C/2022 tentang kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui Etiologinya," kata Sri Enny Mainiarti. Masih menurut Sri Enny, Ia mengimbau kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti Puskesmas, RS, Klinik, mewaspadai setiap pasien yang mengarah ke kasus hepatitis. Menurutnya jika ada pasien mengarah ke hepatitis akut segera ditatalaksana sesuai ketentuan. "Sekaligus harus melaporkan semua kasus yang diduga ke surveilans Dinkes Kabupaten Bekasi," ujar Sri Enny. Untuk meningkatkan kewaspadaan pihaknya dalam hal ini Dinkes terus menyampaikan sosialisasi ke masyarakat. "Kita mengajak kepada masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup sehat. Dan selalu menjaga kebersihan," ujar Sri Enny Diberitakan sebelumnya hepatitis akut menyerang anak-anak usia 16 tahun ke bawah di seluruh dunia. Hingga saat ini pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih belum menemukan pasti penyebabnya. Namun dari tanda-tanda yang terlihat diawali dengan mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi Wadi Rimal mengimbau kepada warga masyarakat tidak perlu panik mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Pasalnya, penyakit itu tidak menular kepada manusia. “Saya mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak perlu terkait penyakit PMK ini. Karna terkait penyakit ini tidak menular kepada manusia,†ucap dia saat ditemui infobekasi.co.id di kantornya, Rabu (11/05). Ia menjelaskan, selain pihaknya meminta agar masyarakat tidak perlu panik perihal PMK ini, Kata dia, Pemkot Bekasi diantaranya juga sudah melakukan langkah-langkah yang nantinya akan diterapkan, guna mengantisipasi penyakit tersebut agar tidak terdeteksi di wilayah Kota Bekasi. “Dengan dari upaya yang dilakukan berupa melakukan penyuluhan terhadap setiap hewan yang akan datang dari wilayah luar untuk terutamanya agar tidak terjadi penularan. Kemudian kita juga akan melakukan sosialisasi terhadap para pemilik hewan ternak ataupun rumah potong hewan (RPH) agar sejatinya turut berperan agar penyakit ini tak terdeteksi diwilayah kami,†ungkapnya Widi melanjutkan, adapun penerapan langkah-langkah lanjutan guna mengantisipasi PMK. Diakuinya, kedinasannya juga akan mengikutsertakan seluruh stakeholder terkait guna mencegah terjadinya penyebaran PMK kepada hewan ternak. “Kami akan upayakan untuk melakukan antisipasi penyebaran PMK, Dengan kami turut perankan unsur stakeholder terkait guna melakukan proses antisipasi. Dan kita juga sudah berkoordinasi dengan pimpinan (Plt Wali Kota Bekasi) guna membahas hal ini untuk penerapan langkah-langkah selanjutnya yang nantinya akan diberlakukan,†tutupnya. (bbs/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: